Rabu, 07 Maret 2012

MANDIRI VS PEGEL



Selamat Hari Perempuan !!! Yuk jadi perempuan yang santun, lembut tetapi mandiri dan tangguh. Perpaduan yang indah yang sebetulnya sudah disisipkan Allah dalam diri kita. Let It Out !!

Itu adalah kalimat status saya di ranah fb, yang akhirnya membuat seseorang tergerak hatinya menghubungi saya. dan sungguh ! Saya sangat bahagia ! Paling tidak, terjalinlah silaturahmi yang lama terhenti dan....menginspirasi saya. Thanks buat yang merasa. hehehehehe.....LOVE U , Sist...

Kami ngobrol tentang 'kemandirian ' seorang perempuan. Kami singgung tentang betapa lelahnya menjadi perempuan mandiri...betapa lelahnya kita untuk mengikuti tuntutan demi tuntutan.

Saya bukan pengamat masalah perempuan....bukan pula bermaksud sok pintar... ( ya, meskipun saya emang pintar dari sononya ! hehehehe.... )
Tapi, saya ingin mencoba berbagi apa yang ada di kepala saya dan di hati saya....

Apa sih kriteria ' Perempuan sukses ' ?......MANDIRI. Well,....oke...lalu, apa sih kriteria mandiri ? apakah mandiri financial sebagai ukuran tunggalnya ?
berarti para single parent, si single fighter ...paling mandiri ? ....

Apa sih kriteria ' perempuan berprestasi ' ? apakah yang karirnya oke ? atau yang rumah tangganya langgeng ? atau yang anak-anaknya pinter2 secara akademis ? apakah yang anaknya bisa jadi ' artis ' ? apakah yang karir suaminya top bgt ?....

Duh....jika begitu banyak kriteria yang mesti dipenuhi, kasihan banget yaa kita...
Lama-lama yang ada....P-E-G-E-L

Teman yang cantik-cantik....
Satu hal yang mesti kita sadari, bahwa ' sukses ' itu relatif. Tak perlu menunggu sukses untuk bisa mandiri. Mampu membuka diri untuk hal-hal baru, mampu menempatkan diri sendiri dengan santun, mampu berkata ' tidak' pada hal-hal yang tak benar, berani bersikap jika kita mengalami KDRT....bisa jadi satu bentuk kemandirian yang prinsipil dibandingkan karir bergengsi atau kriteria lain yang melelahkan.

Bukan begitu, bukan ?....Apakah Mandiri itu membuat kita pegel ? emang iya....tapi memang harus begitu kan ? itu pentingnya ' me time ' dan dukungan dari keluarga.

Besok-besok dech kita ngobrol tentang ' Me Time ' yaaa....

BRAVO PEREMPUAN...

PILAH PILIH TEMPAT PAP SMEAR

PILAH PILIH TEMPAT PAP SMEAR

Hai...Teman sesama perempuan. Hari ini hari Perempuan, ya...Selamat dech buat kita smua. Mungkin terlalu berlebihan atau mungkin tidak. Tetapi yang jelas, saya yakin...adanya peringatan ' Hari Perempuan ' adalah karena kekaguman satu kelompok terhadap potensi kaum hawa.

Banggalah Menjadi Perempuan.
Kita punya potensi yang tersimpan.
Biarkan itu berkembang
Agar bermanfaat di masa mendatang.

Intermezo di atas smoga bisa menginspirasi.
Saya tertarik mengangkat satu topik yang sungguh...baru saja dialami salah satu teman saya. Judul di atas, " Pilah Pilih Tempat Pap Smear " sengaja saya buat vulgar. Maksudnya...supaya langsung ' nendang '. Hehehehehe....

Ceritanya begini,....satu teman saya, sebut saja ' Bunga ' ( hehehe...) tiba-tiba sesenggukan menanyakan pada saya apa itu HPV ( Human Papilloma Virus ). Ternyata , setelah melakukan pemeriksaan Pap Smear pada satu klinik di Surabaya ( Maaf, tidak usah saya sebut tempatnya yaaa.....) , ia dinyatakan menderita HPV.

Saya agak curiga, mengingat track record klinik yang dimaksud. Saya sarankan ia untuk memeriksakan ulang pada dokter lain. Dan setelah itu...ia tersenyum lega. Bahkan sampai mengadakan selamatan sebagai bentuk rasa syukur karena ternyata dia ' aman'.

Sedikit cerita tentang HPV, well....banyak memang jenis virus ini. Beragam banget. Tetapi umumnya, HPV ini bisa menyebabkan kanker servic. Di tularkan melalui hubungan sexual, meskipun memang tidak harus terjadi ' coitus'. Cara pencegahannya, memanglah harus menghindari gonta ganti pasangan sexual dan menjaga kebersihan organ intim.

Bisa anda bayangkan, teman saya yang saya tahu tidak menganut faham free sex, dan begitupun pasangannya, di vonis mengidap HPV dan harus menjalani pemeriksaan ketat. 1 bulan sekali harus kembali periksa. Pantaslah jika teman saya itu panik.

Saya ngebayangin...nih klinik teledor banget. Okelah...jika teman yang sehat dan dinyatakan sakit, mungkin akan berniat untuk mencari second opinion, atau meningkatkan kewaspadaan, paling tidak. Tetapi bagaimana jika yang sakit dilaporkan sehat-sehat saja ????
bbbbbbahahhahahahayaaa.....kan...

Intinya, sebaiknya kita berhati-hati memilih tempat pap smear. Jika memang ada vonis yang tak mengenakkan, sebaiknya kita lakukan second opinion. Tentu saja, ...yukkkk mareee...menambah pengetahuan kita seputar kesehatan perempuan.

Kita memang harus bangga menjadi perempuan, ada banyak kelebihan pada perempuan ( termasuk kelebihan lemak. hehehhehhehehe ) Tetapi kita mesti sadar, bahwa ada beberapa penyakit yang nyata-nyata lebih 'suka' pada perempuan.

Tapi....kalau kalimat terakhir saya sampaikan pada pasangan saya, pastilah dia akan berkomentar " NGAMBEKan....adalah penyakit umum para perempuan ". Iyaaa nggak siiiiiiihhhhhhhhh ???? xixixixiixixixixixixi

BRAVO PEREMPUAN !!