Senin, 19 Maret 2012

Tak Ada Hari Yang Sempurna


" Ya, nggak bisa ! Saya nggak rela kalo anak saya pake busana warna hitam pas resepsi "
" Lho, kenapa ? kalo di adat kami, warna hitam itu maknanya 'tinggi ' . Lagi pula hitam itu warna yang mewah "
" Aduh ! Kok hitam !! Di adat kami, kalo pengantin pake warna hitam itu melambangkan sedih. Hitam dipake kalo lagi ngelayat. Makanya, pengantin tidak ada yang pake warna hitam. Kuning, merah, atau ungu "
" Hah ? Ungu ? emangnya ibu mau anaknya jadi janda ? "

Itu baru sekelumit, sepersekian detik percakapan ( atau lebih tepat saya sebut PERSETERUAN ) dua kubu. Hehehehe...dua keluarga yang anak-anak mereka akan menjadi pengantin di awal April nanti. Masiiiihhhh banyak lagiiii hal-hal remeh temeh yang dijadikan bahan perseteruan. " Posisi ibu nanti di kanan ". Jawab kubu yang lain, " Lha...ini yang punya gawe saya, kok saya di kiri ? ". Atau...hal yang lain lagi...." Dress code keluarga nanti pake jas hitam ". Seru kubu yang lain " Lha...ini kan acara lamaran. Duduknya lesehan . Mana pantas pake jas ? batik saja ".
setelah cukup anteng, dan saya kira sudah 'aman', kubu satu menelpon saya " jeng ida, tau tidak kalau anak saya nanti ternyata pake baju apa tuh namanya...bebet ? yang kliatan dadanya ? aduhhhh jeng...lha saya ngomong apa sama keluarga yang notabene menganut agama sangat ketat ' ? . Saya langsung nepuk jidat !

PERNIKAHAN, yang konon katanya mempersatukan dua keluarga, memanglah benar adanya. Itu sebuah pekerjaan yang sulit bin angel bin susah. Masak sich, harus ditambah susah dengan materi yang sebetulnya ' sepele '.

Okay...saya pun setuju. Mana ada orang yang punya hajat dan tidak ingin hajatannya sempurna ? Ketika saya menikah dulu pun, aduuuuuuuhhhh....mama saya heboh bukan main menyiapkan semuanya, supaya acara berjalan perfecto .

Saya sebel juga satu anggota keluarga kubu sebelah berkata, " Itu kasihan si Om saya, Jeng. Kayaknya kalah dech ama keluarga si calon ". Hah ????? Ini sebetulnya pernikahan atau adu jotos sich ??? Kalau ini adu jotos, kok pake mengundang designer ? Kok pake mengundang saya sebagai emsi ? Lha saya kan bukan emsi acara olah raga ????
hehehehehehe....

Teman terCINTA, saya jadi kasihan dengan calon mempelai. Mereka berdua bingung mau menuruti omongan yang mana ? Sejatinya, saya yakin...anak-anak muda yang mau kawin itu, pastilah lebih ingin sesuatu yang sederhana tetapi manis. Mereka pastilah lebih memikirkan....bagaimana aku bisa membina rumah tangga yang baik, secara mental maupun ekonomi.

Saya jadi bertanya-tanya...sesungguhnya, apa sih esensi dari Resepsi Permikahan ? Haruskah ada jika yang terjadi hanyalah perseteruan-perseturuan ?
Semoga ...saat nanti saya sendiri mantu, saya dan calon besan saya sadar, bahwa Permikahan, harusnya menjadi momen bahagia buat mempelai. Jadi, sudah selayaknya kita yang lebih tua-tua ini....mengedepankan 'persahabatan ' mengedepankan titik-titik krusial yang menjadi fondasi untuk bersatunya dua keluarga.

SEMOGA.....

Rabu, 07 Maret 2012

MANDIRI VS PEGEL



Selamat Hari Perempuan !!! Yuk jadi perempuan yang santun, lembut tetapi mandiri dan tangguh. Perpaduan yang indah yang sebetulnya sudah disisipkan Allah dalam diri kita. Let It Out !!

Itu adalah kalimat status saya di ranah fb, yang akhirnya membuat seseorang tergerak hatinya menghubungi saya. dan sungguh ! Saya sangat bahagia ! Paling tidak, terjalinlah silaturahmi yang lama terhenti dan....menginspirasi saya. Thanks buat yang merasa. hehehehehe.....LOVE U , Sist...

Kami ngobrol tentang 'kemandirian ' seorang perempuan. Kami singgung tentang betapa lelahnya menjadi perempuan mandiri...betapa lelahnya kita untuk mengikuti tuntutan demi tuntutan.

Saya bukan pengamat masalah perempuan....bukan pula bermaksud sok pintar... ( ya, meskipun saya emang pintar dari sononya ! hehehehe.... )
Tapi, saya ingin mencoba berbagi apa yang ada di kepala saya dan di hati saya....

Apa sih kriteria ' Perempuan sukses ' ?......MANDIRI. Well,....oke...lalu, apa sih kriteria mandiri ? apakah mandiri financial sebagai ukuran tunggalnya ?
berarti para single parent, si single fighter ...paling mandiri ? ....

Apa sih kriteria ' perempuan berprestasi ' ? apakah yang karirnya oke ? atau yang rumah tangganya langgeng ? atau yang anak-anaknya pinter2 secara akademis ? apakah yang anaknya bisa jadi ' artis ' ? apakah yang karir suaminya top bgt ?....

Duh....jika begitu banyak kriteria yang mesti dipenuhi, kasihan banget yaa kita...
Lama-lama yang ada....P-E-G-E-L

Teman yang cantik-cantik....
Satu hal yang mesti kita sadari, bahwa ' sukses ' itu relatif. Tak perlu menunggu sukses untuk bisa mandiri. Mampu membuka diri untuk hal-hal baru, mampu menempatkan diri sendiri dengan santun, mampu berkata ' tidak' pada hal-hal yang tak benar, berani bersikap jika kita mengalami KDRT....bisa jadi satu bentuk kemandirian yang prinsipil dibandingkan karir bergengsi atau kriteria lain yang melelahkan.

Bukan begitu, bukan ?....Apakah Mandiri itu membuat kita pegel ? emang iya....tapi memang harus begitu kan ? itu pentingnya ' me time ' dan dukungan dari keluarga.

Besok-besok dech kita ngobrol tentang ' Me Time ' yaaa....

BRAVO PEREMPUAN...

PILAH PILIH TEMPAT PAP SMEAR

PILAH PILIH TEMPAT PAP SMEAR

Hai...Teman sesama perempuan. Hari ini hari Perempuan, ya...Selamat dech buat kita smua. Mungkin terlalu berlebihan atau mungkin tidak. Tetapi yang jelas, saya yakin...adanya peringatan ' Hari Perempuan ' adalah karena kekaguman satu kelompok terhadap potensi kaum hawa.

Banggalah Menjadi Perempuan.
Kita punya potensi yang tersimpan.
Biarkan itu berkembang
Agar bermanfaat di masa mendatang.

Intermezo di atas smoga bisa menginspirasi.
Saya tertarik mengangkat satu topik yang sungguh...baru saja dialami salah satu teman saya. Judul di atas, " Pilah Pilih Tempat Pap Smear " sengaja saya buat vulgar. Maksudnya...supaya langsung ' nendang '. Hehehehehe....

Ceritanya begini,....satu teman saya, sebut saja ' Bunga ' ( hehehe...) tiba-tiba sesenggukan menanyakan pada saya apa itu HPV ( Human Papilloma Virus ). Ternyata , setelah melakukan pemeriksaan Pap Smear pada satu klinik di Surabaya ( Maaf, tidak usah saya sebut tempatnya yaaa.....) , ia dinyatakan menderita HPV.

Saya agak curiga, mengingat track record klinik yang dimaksud. Saya sarankan ia untuk memeriksakan ulang pada dokter lain. Dan setelah itu...ia tersenyum lega. Bahkan sampai mengadakan selamatan sebagai bentuk rasa syukur karena ternyata dia ' aman'.

Sedikit cerita tentang HPV, well....banyak memang jenis virus ini. Beragam banget. Tetapi umumnya, HPV ini bisa menyebabkan kanker servic. Di tularkan melalui hubungan sexual, meskipun memang tidak harus terjadi ' coitus'. Cara pencegahannya, memanglah harus menghindari gonta ganti pasangan sexual dan menjaga kebersihan organ intim.

Bisa anda bayangkan, teman saya yang saya tahu tidak menganut faham free sex, dan begitupun pasangannya, di vonis mengidap HPV dan harus menjalani pemeriksaan ketat. 1 bulan sekali harus kembali periksa. Pantaslah jika teman saya itu panik.

Saya ngebayangin...nih klinik teledor banget. Okelah...jika teman yang sehat dan dinyatakan sakit, mungkin akan berniat untuk mencari second opinion, atau meningkatkan kewaspadaan, paling tidak. Tetapi bagaimana jika yang sakit dilaporkan sehat-sehat saja ????
bbbbbbahahhahahahayaaa.....kan...

Intinya, sebaiknya kita berhati-hati memilih tempat pap smear. Jika memang ada vonis yang tak mengenakkan, sebaiknya kita lakukan second opinion. Tentu saja, ...yukkkk mareee...menambah pengetahuan kita seputar kesehatan perempuan.

Kita memang harus bangga menjadi perempuan, ada banyak kelebihan pada perempuan ( termasuk kelebihan lemak. hehehhehhehehe ) Tetapi kita mesti sadar, bahwa ada beberapa penyakit yang nyata-nyata lebih 'suka' pada perempuan.

Tapi....kalau kalimat terakhir saya sampaikan pada pasangan saya, pastilah dia akan berkomentar " NGAMBEKan....adalah penyakit umum para perempuan ". Iyaaa nggak siiiiiiihhhhhhhhh ???? xixixixiixixixixixixi

BRAVO PEREMPUAN !!

Sabtu, 03 Maret 2012


Rasa Itu, Kita Perlukan.

Ijinkan saya mengaku, teman-teman tercinta...
Saya sering sekali nggak habisin makanan. Sering waktu 'ngelakuin hal mubadzir ' itu, saya membathin, halllaaahhhh...wong harganya gak mahal, kok.

Saya juga sering ' menghambur-hamburkan ' air ( Ow...untung PDAM nggak akan menghukum warga yang boros air ).

Saya sering bilang ' alhamdulillah ', tapi kenyataannya sering saya protes ( entah pada siapa ) karena banyak hal yang tak sesuai rencana , banyak hal yang membuat saya nggak puas.

Saya punya beberapa buku ( dan tentunya, tamat saya baca ) tentang ' Pentingnya Bersyukur '. Dan biasanya, setelah membaca, ada celah di hati yang sedikit mengumpat Si Penulis. ' Duh !!! sok mulia buanget, sich ! Emang gampang ' bersyukur ' itu ? emang mudah ' nerima ' itu. Lu kan nggak nggak ngalamin ! ). Hehehehe...

Pokoknya banyak banget hal 'miring' yang saya lakukan yang sejatinya membiaskan ' Rasa Bersyukur '.

Tetapi, ketika pekan ini saya dan keluarga berkesempatan berkunjung ke satu daerah.... Subhanallah....

Miris itu saya rasakan....
Saat di samping, di depan, di belakang hotel mewah tempat saya menginap, banyyyyyyyaaaaaakkkkkkkk sekali 'fakta lengkap' , 'landscape ' kehidupan yang di mata saya ' berkekurangan' ( meski saya berdoa semoga si pejalan kehidupan ' kurang' itu ternyata ' mulia dan mensyukuri keadaan ).

Seperti halnya nasi, lauk pauk, udara bersih, air bersih, minuman yang sexy, camilan yang gurih, film yang asyik di tonton, musik yang memanjakan indra dengar, cinta, sex ( eh, penting juga kan ?? ) ....ternyata RASA SYUKUR itu, KITA BUTUHKAN .

Bukan untuk siapa-siapa. Tetapi untuk kita sendiri.
Bukan untuk apa-apa. Tetapi itu satu jalan detoksifikasi
Buat diri kita yang seringkali emosi
Buat kita yang sering mau menang sendiri

Ini beneran, dech. Nggak pernah-pernah nya saya sampai neteskan air mata ( diluar sifat cengeng saya ), gara-gara melihat sisi kehidupan berat sekitar yang jauh dari kata layak di mata saya.
Saya langsung ingat betapa benar adanya jika orang tua kita bilang " habiskan makanannmu, nanti ayam kita bisa mati ".

Teman-teman tercinta,...
Sejatinya tulisan ini saya tunjukkan untuk diri saya sendiri,
Tetapi smoga cukup 'mencubit'
Hingga membuat teman-teman ikut berpikir, bahwa maaaaaaassssssiihhh banyyyyyaaakkkk banget, orang-orang yang tidak seberuntung kita.
Syukuri lah....