Selasa, 19 Agustus 2014

PEREMPUAN DAN MOBIL BALAP

Konon, katanya, kalau pengen ketemu laki-laki keren, tonton aja balap mobil. Malas ???  Tapi rugi lho kalau malas, karena ternyata banyak ilmu juga yang bisa kita serap dari arena gagah ini. Buat apa ? Buat diri kita makin cantik. Nggak percaya ? kalau nggak percaya, nggak usah nerusin baca :p 


Sama seperti kalau kita melakukan satu hal untuk pertama kalinya. Ada perasaan  Thrilling  . Kayaknya tuh, panca indra kita bangun semua.  Nah, seperti itulah kira-kira kalau kita menginjak pedal gas mobil balap.  Takut ? atau belum juga tertarik ? 
Kalau begitu, saya ajak teman, sesama perempuan buat ' balapan ' yang paling seru. Balapan " memajukan, meminterkan " diri sendiri. Ilmunya, yaaa....dari arena balap betulan.

Di arena balap, ada yang namanya Pole Position . Kalau jaman-jaman kuliah, ada istilah...posisi menentukan prestasi. Ini beneran bisa kita terapkan dalam hal " meminterkan diri kita ".  Kata siapa kita nggak bisa lebih baik, lebih maju, lebih pinter. Nggak usah ngebahas IQ atau EQ deh. Berapapun angkanya, jangan sampai membuat kita stag. Diemmm nerimaaa. Ayo dong, MAU maju. Mau dulu ! itu yang penting. Siapa yang mau, pasti deh ambil posisi di depan.  Jadi....ambil dulu posisi di depan. 

Ada juga yang disebut  Flying Start. Kalau di arena balap, ini adalah tehnik dimana semua mobil dikasih kesempatan untuk melakukan pemanasan, dengan melakukan satu putaran lapangan dalam kecepatan sedang. Nah, kalau sudah mencapai kembali garis start, baru deh...bendera di kibarkan dan para pembalap boleh tancap gas.  Setiap orang kudu melakukan 'uji coba '. Kita mana tau baik hasilnya atau nggak, kalau nggak mencoba. Jadi...kayaknya dari sekarang, kita nggak boleh ragu-apalagi malu buat ngelakuin hal baru. Kalau gagal, kalau salah, nggak masalah. yang jauh lebih penting adalah....kita jadi tau , ritme nya seperti apa. 

Di arena balap, kita kenal juga tehnik  Drifting . Membelok secara tiba-tiba saat kendaraan masih melaju kencang. Wuiiiihhh....Kakek Jamil azzaini bilang ' Meluaskan Zona  Nyaman ' dan bukan " keluar dari zona nyaman '.  Kalau dulunya cuma ibu rumah tangga  ( ah....saya benci penggunaan kata-kata ' cuma ibu rumah tangga ' ) kenapa nggak melakukan drifting  dengan membuka bisnis, membuka perpustakaan di kampung sendiri atau banyak hal lainnya yang bisa kita jadikan lahan aktualisasi diri sekaligus beramal manfaat buat sesama ? .  Kalau menurut saya juga, drifting  bisa jadi, ' Berani  berubah  '. Tentu saja berubah dalam konotasi yang bagus.  Paragraf terakhir mengingatkan saya , pada seorang kawan , banker , yang memutuskan membuat usaha kue dorayaki aneka rasa. Dan saat ini, perempuan dorayaki-er ini...lagi bersemangat meluaskan zona nyaman. Pengennyaaaa bisa mengikuti langkahnya.

Kata-kata sok bijak di atas, bukan untuk siapa-siapa, kecuali untuk diri saya sendiri. Kalau mau ngikut...yuuuuuk mareee.... Percantik diri kita, nggak harus mengandalkan make up.  Memintarkan diri sendiri, langkah murah - mudah buat kita jadi cantik.  Ibu Kartini pasti berbangga.