Selasa, 03 Juli 2012

ATAS NAMA MULTITASKING

Satu hari, karena ' To do list ' saya agak banyak, saya melakukan satu dua hal dalam rentang waktu yang sama. Saya sering melakukan yang seperti ini. Hasilnya rata-rata , sih...tidak mengecewakan. Tetapi sepertinya, kali ini...smua jadi berantakan.


Ketika asyik ngumpul-ngumpul dengan sesama perempuan, topik Multitasking , menjadi agak seru diperdebatkan. Konon, perempuan dianugerahi kemampuan melakukan multitasking lebih besar dibanding para pria. Suara yang lain, menganggap, multitasking hanyalah implementasi dari ketidak fokusan. Tentu saja, saya sedikit percaya dan sedikit tidak percaya.

Tak bisa dipungkiri bahwa setiap hari, kita dihadapkan pada tuntutan untuk menyelesaikan begitu banyak hal. Mulai dari yang berhubungan dengan kebutuhan personal, hingga aktivitas ditempat kerja. Smua harus diselesaikan dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya dengan hasil yang bisa diacungi dua jempol. 

Apakah anda pelaku ' Multitasking ' selalu berhasil ? atau mengalami  'hari buruk ' seperti saya ? Mengatasnamakan Multi tasking, malah...rusak susu sebelangga ??? hahahahaha....

Edward Hallowell, MD ,  Psikiater dari Hallowell Centre For USA punya kalimat yang membuat saya senang. Katanya , Multitasking, adalah bentuk kecerdasan lain yang seharusnya dimiliki oleh orang-orang yang hidup di jaman moderen seperti sekarang. Kemampuan ini harus diasah. Mereka yang memiliki kemampuan Multitasking yang tinggi, akan lebih cepat berada di puncak karir. Mereka kebanyakan adalah pribadi yang menyenangkan. 

Tetapi lain halnya dengan pendapat Harold Pashler, psikolog . Sistem otak yang mengatur pengambilan keputusan dan mengingat, tidak bisa bekerja secara bersamaan. 

Tanpa memperpanjang pro kontra multi tasking, Berbahagialah wahai perempuan ( lagi-lagi....heheheheheh ) bahwa TUHAN KITA YANG MAHA ADIL, sejatinya memberikan kemampuan multitasking kepada kaum hawa. Bisa jadi tanpa kita sadar, kita memelihara bayi dalam perut, ketika kita sedang mengerjakan sesuatu. Kita menyusui sambil jemari kita memberikan pelajaran ' pengenalan indra raba dan rasa ; pada bayi kita. Tanpa kita sadari, kita memasak bubur buat si kecil ketika kita memikirkan bagaimana bisnis on line kita bisa berjalan. 


Tapi, tak bisa kita pungkiri, bahwa....Multitasking memicu munculnya stress. Ini yang harus kita waspadai. 
Bisa jadi yang berikut ini adalah Trik, agar kita tetap mengasah multitasking kita dengan stress yang minimal. 
  1. Yuk...kita tetapkan prioritas
  2. Kita harus tahu kapan waktu terbaik kita. Ketika kita yakin , otak kita berada di 'puncak ' , mungkin kita bisa turn on kan kemampuan multi tasking kita. Begitu pun sebaliknya.
  3. Sebaiknya kita mulai belajar memilah, mana sih pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan yang tidak. 
  4. Bersahabat dengan Tehnologi dengan bijak. Jadi, ayoooo...belajar tehnologi yang sesungguhnya diciptakan user friendly
  5. Jangan lupa istirahat !!
Mau jadi Perempuan yang Multitasking ??? Kita bisa, kok ! dan ber ' multi tasking ' lah dengan bijak.