Sabtu, 03 Maret 2012


Rasa Itu, Kita Perlukan.

Ijinkan saya mengaku, teman-teman tercinta...
Saya sering sekali nggak habisin makanan. Sering waktu 'ngelakuin hal mubadzir ' itu, saya membathin, halllaaahhhh...wong harganya gak mahal, kok.

Saya juga sering ' menghambur-hamburkan ' air ( Ow...untung PDAM nggak akan menghukum warga yang boros air ).

Saya sering bilang ' alhamdulillah ', tapi kenyataannya sering saya protes ( entah pada siapa ) karena banyak hal yang tak sesuai rencana , banyak hal yang membuat saya nggak puas.

Saya punya beberapa buku ( dan tentunya, tamat saya baca ) tentang ' Pentingnya Bersyukur '. Dan biasanya, setelah membaca, ada celah di hati yang sedikit mengumpat Si Penulis. ' Duh !!! sok mulia buanget, sich ! Emang gampang ' bersyukur ' itu ? emang mudah ' nerima ' itu. Lu kan nggak nggak ngalamin ! ). Hehehehe...

Pokoknya banyak banget hal 'miring' yang saya lakukan yang sejatinya membiaskan ' Rasa Bersyukur '.

Tetapi, ketika pekan ini saya dan keluarga berkesempatan berkunjung ke satu daerah.... Subhanallah....

Miris itu saya rasakan....
Saat di samping, di depan, di belakang hotel mewah tempat saya menginap, banyyyyyyyaaaaaakkkkkkkk sekali 'fakta lengkap' , 'landscape ' kehidupan yang di mata saya ' berkekurangan' ( meski saya berdoa semoga si pejalan kehidupan ' kurang' itu ternyata ' mulia dan mensyukuri keadaan ).

Seperti halnya nasi, lauk pauk, udara bersih, air bersih, minuman yang sexy, camilan yang gurih, film yang asyik di tonton, musik yang memanjakan indra dengar, cinta, sex ( eh, penting juga kan ?? ) ....ternyata RASA SYUKUR itu, KITA BUTUHKAN .

Bukan untuk siapa-siapa. Tetapi untuk kita sendiri.
Bukan untuk apa-apa. Tetapi itu satu jalan detoksifikasi
Buat diri kita yang seringkali emosi
Buat kita yang sering mau menang sendiri

Ini beneran, dech. Nggak pernah-pernah nya saya sampai neteskan air mata ( diluar sifat cengeng saya ), gara-gara melihat sisi kehidupan berat sekitar yang jauh dari kata layak di mata saya.
Saya langsung ingat betapa benar adanya jika orang tua kita bilang " habiskan makanannmu, nanti ayam kita bisa mati ".

Teman-teman tercinta,...
Sejatinya tulisan ini saya tunjukkan untuk diri saya sendiri,
Tetapi smoga cukup 'mencubit'
Hingga membuat teman-teman ikut berpikir, bahwa maaaaaaassssssiihhh banyyyyyaaakkkk banget, orang-orang yang tidak seberuntung kita.
Syukuri lah....