Sabtu, 23 Juli 2011

Dari Secangkir Kopi


Itulah kenapa aku nggak seberapa suka ' ngopi ' di luar rumah. Biasanya kopiku justru akan terbengkalai. Padahal rupiah yang dikeluarkan sudah puluhan kali dari harga kopi sachet yang bisa aku beli dan seduh sendiri di rumah.

Bagiku, ' kopi ', bukan cuma 'kopi'. Ada ritual...dan harus ada alasan kuat kenapa aku menyeduh kopi. Biasanya, alasan itu adalah, karena moodku untuk ' berpikir' lagi bagus.

Hehehe..beda dengan kemaren sore. ' Ngopi ' yang justru bagiku ' muspro '.

Gimana nggak ? aku nggak sempat menikmati aroma nikmat kopi, karena terlalu fokus dengan curhatan seorang teman.

" Kamu percaya ada puber kedua ? "
" Agak percaya agak nggak. Knapa emang ? "
" Suamiku kayaknya lagi puber kedua dech ". Nadanya sinis banget ketika dia menyebut kata ' puber kedua '. Memangnya 'puber kedua ' selalu dikonotasikan negatif ya ?

" Kok bisa bilang begitu ? "
" Ya...makin rajin gaul gitu dyeeehh "
" Emang knapa kalo suami kita gaul . Kita kan juga butuh gaul. Biar melek "
" Huh...kalo gaulnya aneh ? "
" Aneh gimana ? "
" Mulai ke gym lho,dianya. Mulai ribut dengan perut buncitnya. Mulai...suka belanja belanja gitu dyeehh ".
" TRus, menurutmu dia tambah cakep nggak ? "
" Ya eyalahhh..."
" Kamu suka ? "
" He-eh "
" Ya sutra...gitu aja kok repot "
" Kamu nyebelin dech . Kok ngebelain suamiku, bukannya ngebelain aku "
" Makin gaulnya suami kamu kan memberikan efek positif. Buktinya, kamu suka kan ? "
" Ya..bukan gitu "
" Gitu gimana ? "
" Masalahnya teman-teman suamiku di kantor bening-bening ! "
" ADuh...aku makin nggak ngerti dimana benang merahnya. Puber kedua, gaul, teman kantor yang bening "
" The point is...aku takut suamiku sedang berusaha mendapatkan yang baru. Makanya dia mulai care dengan penampilannya ". Untuk saat ini, sepertinya aku sudah mulai sebel dengan temanku. " Bisa nggak sich berhenti berpikir negatif tentang pasangan kita. Itu sama dengan egois. Tau nggak sich ? ".
Temanku terdiam. Kopiku tak lagi panas. Apa enaknya...?
Ya..apa enaknya berumah tangga dipenuhi pikiran-pikiran negatif ? Bikin capek kan ? . Setahuku, hal yang paling dibenci pasangan kita adalah ketidak percayaan. Ketidak percayaan pada pasangan , melecut munculnya cemburu buta. Ini seperti penyakit jantung pada manusia. pembunuh nomor satu harmonisnya rumah tangga.
Aku tatap mata temanku. " Aku lebay,ya menurutmu ? ", nada kalimatnya melunak. Mungkin ia merasa bersalah. " Kasihan suami kita dong, kalau dicurigain terus ".
Temanku itu, menyesap kopinya yang tak lagi panas. " Nggak diminum kopinya ? " tanyanya. Ia melongok sebentar ke arah cangkirku. " Sayang tuh ! mahal-mahal ga diminum "
Aku menggeleng. " Aku ngopi sendiri aja di rumah ". Temanku terbahak. " Dasar ! knapa ? karena nggak ada laptop dsini ? Karena belum mandi ? minum kopi kok banyak prosedurnya ". Aku tanggapi dengan senyuman.
Seperti kubilang...aku perlu alasan untuk memasukkan kafein dalam tubuhku.