Kamis, 16 Mei 2013

JANGAN KATA KITA ' PALING TER...'

" Selamat Pagi, Mbak...Saya Radith "
" Pagi juga, Radith. Apa nih, yang mendorongmu untuk ikutan acara Duta Anti Narkoba ? Apa sih kelebihanmu sehingga menurutmu kami harus memilihmu ? "
Detik berikutnya, cowok tak terlalu ganteng berusia tujuh belas tahun itu , dengan rahang nyaris persegi  , membuat saya terpukau..kau...kau...kau...( Lebay efek sangat terpukau )
Dengan santai, lancar, tenang meski terkadang nampak sedikit grogi....Radith menjelentrehkan alasannya mengikuti satu ajang pemilihan Duta di salah satu kota di Jawa Timur. Kebetulan, saya terlibat dalam sesi penjurian. Cara Radith berbicara, membuat saya lupa kalau dia tuh masih belasan tahun. Saya langsung membathin, Radith pantas jadi juara. Saya ingat-ingat, diusia yang sama dengan Radith, cara bicara saya belumlah sejago dia. Sudah punya ' Gaya '.
Pada kesempatan lain, ketika saya bergabung dengan klub Yoga, saya sangat takjub dengan kelenturan tubuh guru Yoga saya. Sepanjang satu jam , bathin saya nggak berhenti untuk memuji. Gila yaa tuh orang. Bisa begitu darimana ? 

Saya juga sangat...sangat...iri dengan satu guru tari tradisional anak saya. Ya ampun, saya bisa bilang kalau saya seperti terhipnotis dengan gerakan tari yang dibawakannya. Liuk tubuhnya gemulai, sesekali tegas. Gerakannya berkelas banget deh. Ujung-ujungnya saya tahu, Si guru itu juga menciptakan ragam tarian lain dan beberapa kali menyabet juara tingkat nasional, bahkan puluhan kali melanglang ke manca negara, ' hanya gara-gara ' menari. Ah, harusnya saya tak menggunakan kata-kata ' hanya gara-gara ' ya...

Dan malam ini saya berpikir....betapa banyak teman-teman, tanpa mengenal usia, yang muda seperti Radith, atau bahkan kenalan baru saya, seorang kakek berusia 73 tahun yang ahli dalam bidang pengobatan alternatif dengan cara terapi listrik - betapa banyak dari mereka yang memiliki kemampuan yang berbeda dengan apa yang saya geluti.  Saya mungkin bisa berbangga diri karena saya jago dalam hal tertentu . Tetapi saya jadi merasa kerdil di depan guru yoga, guru tari, atau bahkan di depan anak remaja. 

Betapa kita sama sekali nggak boleh menilai rendah atau kecil seseorang. Karena mereka pastilah memiliki kemampuan dalam satu bidang yang kita belum tentu bisa. 
Setuju ? 
Saya pengen belajar lebih menghargai orang lain . Doain yaa...saya bisa