Selasa, 06 Desember 2011


Saya seruput cappucino di hadapan saya, sementara sahabat saya menyeruput ' minuman salah pesannya '. Yang akhirnya ia sebut " Kopi rasa permen strawberry...uh "

PERSAHABATAN. Bicara tentang sahabat, kata ini bisa dibilang ' kasta tertinggi ' dari beberapa kata yang memiliki entitas yang sama ( atau mungkin sama ) : Teman, kawan, sahabat. Biasanya, penerapan ' kasta ' itu berdasarkan pada intensitas, kedekatan, sejauh mana kita ' klik ' dengan seseorang atau bahasa yang lebih ilmiahnya adalah ' sebesar apa chemistry yang terjadi antara kita dengan orang tersebut ".


Pertanyaannya, kriteria dasar apa lagi yang membuat kita menggolongkan " Ah...si ini hanya teman ", atau " dia itu adalah sahabat saya ". Apakah perlu juga kita menyatakan , bahwa " Kamu kupilih menjadi sahabat. Maukah kamu menjadi sahabatku ? ". Perlukah semacam ' pinangan ' ?

Hahahahahahhaha.......masalahnya adalah, karena belum tentu Si x mau menjadi sahabat kita. Jangan-jangan Si X hanya menganggap kita 'teman biasa '. Apa sih...yang bisa di bicarakan oleh dua atau lebih orang yang berkomit untuk menjalin ' persahabatan '. Mungkin ini relatif. tetapi menurut saya, ini perlu di bicarakan di awal. Jangan lupa, setiap orang bisa jadi memiliki kriteria yang berbeda dalam memilih sahabat. Bahkan, setelah memilihpun, setiap orang punya cara berbeda dalam memperlakukan persahabatan. Contohnya, kita suka mengirimkan kata-kata mutiara pada sahabat. sementara sahabat kita membalas " ngapain sih ngirim2 kayak begituan "



Biar saya kutip dulu apa yang dibilang Sang Maestro syair dari Libanon, Kahlil Gibran :

" Sahabat adalah kebutuhan jiwa yang mendapatkan imbangan
Dialah ladang hati yang penuh kasih
Kau taburi dan kau pungut buahnya dengan rasa terima kasih
Persembahkan yang terindah bagi persahabatan
Jika ia harus tahu musim surutmu, biarkan ia mengenal musim pasangmu
Sebab, siapakah sahabat itu
Hingga kau hanya mendekatinya untuk bersama sekedar membunuh waktu
Carilah ia !! untuk bersama menghidupkan sang waktu
Sebab, dia lah orang yang mengisi kekuranganmu
Bukan sekedar mengisi kesenanganmu
Dan dalam kemanisan persahabatan,biarkanlah ada tawa-tawa kegembiraan
Berbagi duka dan kebahagiaan
Sebab, dari titik kecil embun pagi,hati manusia menghirup fajar pagi
Dan menemukan gairah segar kehidupan.


Ada banyak pelajaran yang tersirat dalam kata-kata Kahlil gibran di atas. Bahwa persahabatan harus menganut faham ' proporsional ' dalam banyak aspek. Dalam aspek ' curhat'. Jangan sampai sahabat kita hanya berfungsi sebagai ' tong sampah keluhan kita '. Jangan sampai sahabat kita hanya menjadi ' bayangan' bagi kita atau sebaliknya.

Persahabatan memanglah rentan rapuh. Tetapi kita sangat memerlukannya. Bijaklah memilih sahabat, ketahui DO and DONT bersama sahabat, dan...hargai dia.

Ini mungkin sepele, tetapi coba renungkan jika kita tak memiliki seseorang yang bisa kita sebut sahabat.


Selamat menjalin benang indah ( meski kadang kusut masai ) persahabatan. Sementara saya lahap donat tiramisu saya....hmmmm....

Kamis, 24 November 2011

SHOPAKHOLIC, bikin kanker !


Senang rasanya ketika menerima paket dari hasil buruan belanja on line . Biasanya setelah puas, saya langsung search lagi mencari barang-barang yang ( mungkin..... ) besok-besok saya perlukan. Hehehe....jangan bilang saya ' perempuan gak cerdas ', karena sudah berbelanja tanpa memperhitungkan ke'rasional'an. Membeli sesuatu bukan karena faktor need . Hm...aslinya saya nggak begini kok. Tetapi sekali-sekali boleh kan.....

Tentu saja hal yang saya bilang ' boleh kan...' ini, mendapat serangan balik dari suami. Suami saya yang kebetulan berkarir di perbankan, akhirnya berceloteh tentang A sampai Z seputar pentingnya menahan diri. Bener sih....apa yang dia bilang. Jangan jadi konsumtif dan gampang tergiur. Konsumtivisme, bisa sepele tetapi akibatnya bisa gede.

well....okay....
bicara tentang shopaholic, ah...saya juga nggak ngerti bagaimana bisa perempuan dikaitkan sangat erat dengan label shopakholic, miss jinjing, miss mall dll. Kenapa tidak ada Mr. Jinjing, Mr. Mall atau Mr. Bengkel ( ada kaannn para pria yang kalap belanja seputar otomotif )

Yang jelas, saya kok belum menemukan kaitan secara teori, adakah hormon yang menyeb abkan seorang perempuan cenderung suka belanja.
Pada kenyataannya, ternyata pria pun bisa mengalami hal yang sama. Pernah nggak ngamatin bahwa pasangan kita pun suka berburu diskon. Ada lhooo pasangan teman saya rela berbelanja beberapa item di beberapa supermarket. Minyak beli di sini, diapers beli di sana...lantaran mengejar ' Harga Promo '. Yang...kalau dipikir-pikir akan imbas dengan biaya bbm dan parkir.

Saya amati juga, suami saya...kayaknya juga shopaholic dech. Kalau kebetulan lagi tugas di luar negeri misalnya, pastilah membeli beberapa gadget yang....belum tentu kami pakai. Alasannya...siapa tahu nanti butuh. Mumpung murah ( senyum. mode.on )

Saya pikir, sesekali terjebak dalam kesenangan berburu barang diskon,

Tetapi bicara tentang shopakholic, tentu saja kita harus hati-hati. Karena shopakholic ini sebetulnya sudah masuk dalam ranah " Penyimpangan -obsesif - kompulsif " yang harus mendapat bantuan dari psikolog. Penderita shopakholic sebetulnya sadar bahwa tindakannya irrasional, tetapi ia sendiri tidak bisa mengontrol kebiasaan itu.

Memang ironisnya, 90 % penderita shopakholik itu adalah perempuan. Tetapi belum ada penelitian yang menyatakan bahwa gangguan ini tidak bisa menyerang pria. Karena pada kenyataannya, pria pun bisa mengalaminya. Bedanya adalah pada item yang mereka beli. Perempuan cenderung membeli fashion, dan pria cenderung membeli barang elektronik. Penderita shopakholic, biasanya terjadi karena ada persepsi ' HUMAN HAVING ", menilai seseorang atas apa yang dimiliki. Shopakholic juga dikarenakan adanya gangguan komsutivisme, kerancuan memillah antara kebutuhan dan keinginan.

Menurut Klinik Servo, Shopakholic kalau tidak diatasi, bisa menyebabkan hal-hal buruk, mulai dari kebangkrutan ( ya iyalah...), rusaknya rumah tangga, korupsi, mencuri sampai bunuh diri. ( Wao... )

bisa sembuhkah ? bisa ! asal ada kemauan. Sama seperti gangguan addict yang lainnya.
Coba sekarang instropeksi diri...apakah kita mulai keranjingan belanja, lebih menyelesaikan satu masalah dengan ' shopping ' atau tidak...kalau iya, lampu merah nih !!

Hehehe...saya sekarang lagi mexican caffee akholic. Lagi demeeennnn banget dengan Mexican Caffee nya Holland bakery. ada yang mau ngirim ??

Senin, 21 November 2011

L Untuk ' LOVE ' atau ' LAJANG '


" Bu Rianti itu umur berapa, yaa... ? masih betah juga beliau melajang "
" Banyak, Pak. Rekan kerja kita yang memutuskan untuk melajang "
" Iya...kalau dipikir-pikir, laki-laki mana coba yang berani mendekati Bu Rianti. Semua kebutuhan sudah bisa ia penuhi, toh ! Kalau bukan laki-laki yang lebih sukses dari dia ya...pasti minder, toh ! Dia juga ogah melirik, toh ! Yang sudah mapan dari dia, kebanyakan sudah menikah. Susah kan cari laki buat perempuan macam dia toh ! ".
Begitu obrolan awal antara suami saya dengan sahabatnya. Saya suka topik ini, pikir saya yang kali itu duduk di jok belakang, sambil sibuk bbm an dengan seorang teman.
" Ya...melajang itu sekarang menjadi alternatif gaya hidup seseorang, kan ", celetuk saya. Nggak betah nggak kasih komen. Hehehehe... Tidak cuma perempuan bernama Bu Rianti, yang saya kenal tetap asyik melajang. Ada beberapa teman sesama perempuan yang melajang, yang saya punya. Tidak semuanya memiliki karir yang dahsyat, jika kedahsyatan ini dianalogkan dengan posisi penting pada sebuah perusahaan, atau gaji oke, atau mobil dan barang2 mewah yang mereka miliki.
" Iya...juga,ya. Tapi...apa mereka lama-lama nggak kesepian ya ? " , timpal sahabat suami saya.

Yang pernah saya baca, Japan Productivity Centre mengungkapkan fakta bahwa 80 % pegawai di Jepang, memilih melakukan kerja lembur dari pada kencan. Faktanya lagi, lebih dari separuh dari 80 % itu adalah perempuan.

Perempuan melajang, rasanya bukan hal baru lagi yaa sekarang.

Dari majalah The Economist, tren hidup melajang memang melanda kawasan Asia timur, tenggara dan selatan. Angka pernikahan di Asia menurun dari waktu ke waktu. Dulu, pernikahan dianggap sebagai moment dalam kehidupan yang harus dan suatu saat akan di jalani. Tetapi sekarang, tidak begitu rupanya. Mau menikah atau tidak, itu sebuah pilihan. Bisa jadi, menikah dianggap sebagai beban yang harus dihindari.

Faktor ekonomi, di duga menjadi penyebab utama munculnya tren melajang. Contoh kasus di Jepang. Perempuan di Jepang, menghabiskan lebih dari 40 jam perminggu untuk bekerja. Sementara hanya 30 jam di rumah. faktor pendidikan, ternyata ikut memicu menurunnya angka pernikahan dan melajunya tren hidup melajang. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin kecil celah mereka memikirkan pernikahan.

Melajang, bagi kebanyakan perempuan dianggap sebagai ' banyaknya waktu bagi mereka untuk mengapresiasikan diri, aktualisasi diri...apapun dech sebutannya. Pokoknya ' ME TIME ' mereka akan banyak, tak perlu direcoki urusan suami dan anak.

Pilihan melajang, bukan melulu karena nasib urusan cinta yang buram, atau trauma. Ini benar-benar kehendak pribadi.

Obrolan seputar ' Bu Rianti yang melajang ' terus berlanjut :

" Si Elsye itu juga masih lajang,lho Pak ! "
" Itu anak siapa yang dia bawa ? saya kira dia menikah trus cerai "
" Itu keponakan dia "
" Yaaa....mungkin itu cara mereka menyalurkan naluri keibuannya "

Tul ! Beberapa perempuan mungkin beranggapan bahwa mudah saja menyalurkan naluri keibuan. Salah satu yang bisa dilakukan adalah seperti Si Elsye itu. Bahkan setahu saya, ada pilihan lain. DI ( Donor insenmination ) atau IVF , Invitro Fertilization. Meskipun, di Indonesia....hal ini sangat dibatasi. Hanya untuk pasangan menikah yang gagal memiliki keturunan secara alami. Tetapi diluar negeri, yang begini sudah menjadi pilihan. Bahkan konon, rumornya...Madonna adalah satu perempuan yang sebelumnya berencana untuk melakukan ini sebelum akhirnya bertemu dengan MR. Right nya.

Obrolan terus berlanjut dalam bathin saya....
Akankah mereka , teman sesama perempuan yang memutuskan untuk melajang, akan terus melajang ?
Ah, rasa penasaran saya harus diredam nih...
Love VS Lajang.....mana yang menang yaa.....

Jumat, 18 November 2011

SERIUS, KARENA KOPI !


Pernah nggak mengamati teman anda dan pasangannya ? Pernah punya pikiran kalau Si ini nggak cocok dengan Si Itu ...? Hehehehe....ketika saya baru saja menyeduhkan kopi yang baru saja di giling untuk suami saya selalu menunggu komentarnya tentang kopi buatan saya. ( Biasanya siy...komentarnya selalu " Enak, Ney ! " I'm the perfect coffee maker always, for Him. hehheheheheheh ). Tetapi pagi itu, komentarnya lain....

" Ayah ngambek, lho. Kayaknya nggak mau jadi pengantar lamarannya Si Fanny ". Fanny itu adalah sepupu saya. Orangnya cantik sekali. Berkulit terang dengan rambut lurus hitam lebat ( ya...jangan dibayangin lebat seperti orang utan lho yaa ), hidungnya bangir dan Fanny memang orangnya ramah banget.
" Kenapa ? ", tanya saya. Semalam, ayah dan suami saya memang ikut menemani Si Om, ayah Fanny, yang sedang menerima tamu khusus, keluarga calon suami Fanny. Ada acara tukar cincin begitu dyeh...
" Pakde bilang, tukar cincinnya lewat Tante atau Om saja. Kan belum menikah. Jadi yaa...tau sendiri kan, Pak de itu orangnya seperti apa. Fanny dan pacarnya nggak boleh bersentuhan. Belum suami istri "
" Trus ? "
" Nurut aja dech, Si Fanny dan calonnya itu "
" Trus ? "
" Tapi.....abis acara formal selesai, kok mereka saling peluk dan cipika cipiki ? nggak cuma sama calonnya, tapi juga sama adek kakak laki2 si calon, ama sahabat si calon.... "
" Masak ? hahahahhaa....muka pakde gimana ? "
" Kliatan banget marah dan malu. Tapi diem aja . Ngomel nya ke ayah . Makanya ayah jadi males ". Kami tertawa.....
Saya seruput kopi saya. " Fanny kan cantik ya. Tapi kok calonnya jelek gitu ". Saya kembali ngakak mendengar komentar suami saya. Ah, sayang saya nggak ikut kemarin. Pas ada job mc soalnya.
" Ya nggak apa kan... "
" Si tante kayaknya juga heran. Trus takut kalau-kalau Fanny diguna-guna atau apa . Tante cerita ke mama ... "
" Ih...tante kok mikirnya gitu. Memangnya orang cantik hanya bisa diakomodasikan cuma untuk orang ganteng ? "
" Ya...nggak juga. Orang cantik bisa juga untuk orang nggak ganteng tapi kaya... Artis-artis kan begitu tho... ". Kami tertawa mengingat kenyataan itu.
" Suami Fanny kaya nggak ? "
" Kelihatannya siy... "
" Jangan-jangan seperti kasusnya Si Mirke ! setelah kawin baru ketahuan kalau suaminya ternyata kere. Mobil pinjaman, hape cicilan. ujung-ujungnya cerai... "
" Mending kayak Si Grace, ya Ney . Anak buahku itu...kawin sama cowok miskin, yang ia yakini pekerja gigih. Sekarang mereka sudah nyicil rumah, punya mobil meski bukan mobil mahal "
" Ih....tapi kita kok belum-belum suudzon gitu siyy... apa cewek cantik yang kawin ama cowok jelek selalu kita nilai negativ. Selalu pertanyaan berlanjut, kaya kalee cowoknya. atau ...parahnya..kita curiga ada main perdukunan . Kasihan banget ya... "
kami tertawa.... " Iya...ya...siapa tahu jawabannya memang ' sudah jodohnya ' "
Suami saya menyeruput kopi bikinan saya sambil merem melek.
" Si Seal itu kan jelek, tapi istrinya cakep "
" Seal yang nyanyi.....kiss from a rose itu "
" Iya...ga taunya si istri ngaku kecantol Seal karena dia romantissss abis. Masak jauh-jauh datangin si cewek sambil bawa kuda putih dan bunga. Ampuuunnnnn....cewek mana yang nggak melting kalo sudah begitu. Udah gitu dia nyanyi...ampuuuunnnnn "
" Kamu mau punya suami suaranya enak tapi miskin ? Banyak tuh sana !!! Di bis , bawa gitar ". Saya ngakak ....melihat ekspresi suami saya yang berubah manyun. Dia kan sama sekali ga bisa nyanyi ! nyanyi lagu ' balonku ' aja fales... ( but, he is great enough for me..... still and always be . cie.... )
" Enak nggak kopinya ? "
" Banget. Kayaknya beda sama yang biasanya . Resep baru ? "
" Baru aku giling ! aku bela-belain beli mesin penggiling, karena ternyata, resep utama untuk bikin kopi enak adalah ' hanya baru di giling sebelum di seduh "
" Mantap, Ney ! "

Saya tidak Cantik, tetapi bisa mendapat pria ganteng. hehehehehe....dia mungkin jatuh cinta pada saya karena saya memang pandai meracik kopi. It is seriously ! CINTA, JODOH selalu jadi MISTERI ILLAHI yang unik. Kadang kita mencintai sesuatu dengan alasan yang tak jelas, dan hanya kita sendiri yang mengerti. Kita dibilang bodoh karena alasan itu. Tetapi dibalik itu...smoga kita terus mematri alasan jatuh cinta kita itu secara rasionil dan menempatkannya dengan benar.

Perkara cipika cipiki Fanny tadi.....hahahaa.....saya tertawa sendiri jika membayangkan situasinya.... :)

Rabu, 16 November 2011

BERSANDAR PADAMU, ANAKKU



Pernah nggak anda merasa sangaaaaaaaaat ingin memeluk buah hati anda ?
Jika anda selalu bisa bersamanya, setiap saat, maka...berbahagialah, dan peluklah buah hati anda, meski anda merasa anak kita bukan lagi ' anak kecil'.

Karena satu hal, saya dan suami tidak bisa setiap hari mendampingi Si Sulung yang bersekolah di lain kota. Kami menemaninya pada Jumat malam sampai Minggu malam. Saya menemani lebih lama kalau ada hal-hal penting, misal ketika dia ujian atau ada kegiatan, atau saya yang punya kegiatan.

Satu ketika, saya bisa menemaninya lebih lama karena suami sedang ke luar negeri. Entahlah....bukan berarti selama ini saya tidak sayang atau lebih mencintai si Sulung. Saya percaya, seorang ibu punya cinta yang sangat sangat besar pada setiap anaknya tanpa mengurangi rasa sayang pada anak yang lain. Anda percaya kan ? Ibu punya stok kasih sayang yang tak akan pernah habis.

Ketika menemani Si Sulung, saya selalu berusaha untuk menciptakan momen-momen yang spesial. Tanpa ada emosi, tanpa ada friksi. Kebetulan Si sulung sudah teenage. Jadi kegiatan yang kami lakukan bisa lebih bervariasi.

Setelah lama menemani dan kembali harus saya tinggal, ....perasaan ' Membutuhkan ' itu muncul.
Entah, apakah anda , teman sesama perempuan juga merasakannya atau tidak.....
Tetapi, ketika berpisah, berjauhan itulah....saya merasa " BUKAN ANAK SAYA SAJA YANG MEMBUTUHKAN SAYA ". Tetapi Justru..." SAYALAH, Sebagai IBU YANG JAUH LEBIH MEMBUTUHKAN ANAK SAYA "
Saya butuh ' Saya bisa membelai ' atau mencium keningnya, saya butuh saya bisa memandanginya dan memastikan dia baik-baik saja. bahkan saya butuh melihat kekurangan dia agar saya bisa ' cerewet ;. hehehehehhehe.....
Saya merasa, Untuk menjadi GENAP, Saya BERSANDAR pada Anak saya dalam konotasi yang positif.

Saya butuh anak saya supaya saya terus belajar. Belajar tentang apaaaaa saja, bahkan belajar tentang mata pelajaran yang dia sedang ikuti. Kalau tidak karena anak saya, saya mungkin tak akan mengingat bahwa ada bakteri an aerob dan aerob. Jika bukan karena melirik majalah yang ia beli, mungkin saya tak akan tahu bahwa penduduk Anca merupakan penduduk yang super kreatif. Jika bukan karena anak saya, saya tak akan mendengarkan Justin Beiber, Jessie J , Katy P dan seabreg musisi baru. saya akan teruuuusss mendengar lagu-lagu rock era 90 an.

Jika bukan karena anak saya, saya akan menjadi perempuan yang ketinggalan kereta.

Tanpa mengurangi rasa percaya saya pada NYA bahwa Hanya DIAlah tempat bersandar,..........
Saya mengakui, bahwa sebagian besar hidup Saya, BERSANDAR pada anak.

Bagaimana dengan anda.... ??

Selasa, 20 September 2011

MATI SURI, KUASA ILLAHI

Beberapa hari yang lalu, saya mendapat kabar tentang meninggalnya seorang teman. Beberapa teman yang lain sudah sibuk menyusun jadwal takziyah, menentukan secara kreatif tentang siapa yang akan menemani keluarga, menyebarkan berita dan masih banyak bentuk aktivitas sosial yang mendukung.
Ternyata, hari berikutnya, kami dibuat 'takjub '. Teman kami, dinyatakan masih hidup.
Beragam Puji keluar dari bibir saya dan teman-teman. Tak henti-hentinya kami sakralkan rasa takjub akan kuasa Illahi.
Teman kami mengalami mati suri ?
Ketakjuban akan berita ini menuntun saya mencari tahu ada apa sebenarnya dengan misteri yang satu ini.
Mati suri atau istilah keren lainnya Near Death memiliki ciri-ciri :
  • Ada perasaan tenang, damai, penerimaan terhadap kematian
  • Pengalaman keluar dari tubuh ( out of body experience ) dan mampu melihat diri sendiri juga orang lain
  • Memasuki alam / dimensi lain
  • Intensitas cahaya murni yang sangat terang tetapi tidak menyakitkan
  • Berjalan di terowongan
  • Dapat berkomunikasi dengan roh
Teori yang menjelaskan tentang mati suri ini terkategori dua : Ilmiah dan spiritual
Beberapa teori menyatakan, pada saat mati suri, terjadi gangguan syaraf. Dimana ada kelebihan beban informasi yang dikirim ke korteks visual otak, menciptakan gambaran cahaya terang. Otak akan menafsirkan hal ini dengan adanya kondisi tubuh sedang berada di terowongan gelap.
Kemudian, pada saat mati suri, terjadi kombinasi antara efek trauma dan kekurangan oksigen dalam otak. Kondisi ini menimbulkan pengalaman melayang.

Sebetulnya, mati suri adalah kondisi antara mati somatic dan mati biologis. Mati somatic itu keadaan yang ditandai dengan tidak adanya denyut jantung, tidak adanya rekaman EEG otak, suhu tubuh menurun. Dan ini bisa saja reversibel. Bisa kembali. Tetapi jika sudah terjadi Mati Biologis, tentu saja irreversibel. Karena mati biologis, adalah matinya semua sel-sel organ.

Tetapi , di luar semua teori, semoga... kita sadar bahwa semua ini adalah bukti kuasaNYA yang memang Maha Kuasa.
Tuhan selalu sayang pada umatnya. Selalu diberikan yang baik-baik buat kita. Bahkan yang namanya ' kematian'. Selalu ada hikmah yang indah dibaliknya.

Untuk keluarga almarhumah Indah Savitri - Abi....
Dan untuk smua teman-teman Alumni SMA 6 Surabaya ang 90....
Ada banyak hal baik yang bisa kita pelajari dari perginya kawan kita itu.

Jumat, 16 September 2011

Berlianku



Orang bilang, nama anakku panjang sekali.
Btari Azahraprina Qurrota ayyun. Coba baca skali lagi.
Lalu yang ini...
Prameswari Lovaprina Qorri'aini.
Itu karena doaku panjang tak pernah henti.
Untuk dua berlianku, pelipur hati.
Air mata dan peluh yang mengucur tak ada arti
Tuk menjaga amanah ILLAHI.

Duhai berlianku,
Tangis, kerewelanmu sering mengganggu...
Meledaknya amarah, kadang menunggu waktu
Kalau sudah begitu....
Kekuatan dari ALLAH yang kutuju
Agar diluaskan batas sabarku.
Dan dirimu berdua, tetaplah berlianku.

Semoga ALLAH melembutkan hatimu, anakku...
Memudahkan jalan hidup dunia dan akhiratmu
Memantapkan ISLAM dalam hatimu
Menjadikanmu Berlian dalam hidupku
Selalu Qurrota ayyun dan Qorri 'aini , sesuai namamu.
Amin.

Selasa, 13 September 2011

HITAM ITU CANTIK


Baru saja Miss Universe 2011 terpilih. Di akhir acara, sebelum Miss Universe 2010 menamatkan mahkota di pemenang, ada dua kandidat yang pasti deg-deg an seru. Miss Ukraina dan Miss Angola.
Awalnya sich, saya meyakini kalau pemenangnya pastilah Miss Ukraina. Alasan saya, boleh dibilang childish banget. Miss Angola tak mungkin menang karena tak memiliki kulit terang.

Tetapi nyatanya, ...saya salah ! Dan saya angkat dua jempol untuk juri dan pemenang, Miss Angola, Leila Lopes.
Memang sich, kelihatan banget Si Miss ini pede abis. Wajahnya juga cantik, meski berkulit hitam. Salah satu teman saya yang saya kabari tentang terpilihnya Miss berkulit gelap ini berkomentar, " Wuik...pasti gelap gulita donk ! ". Ada lagi yang berkomentar, " Masak sich ? kok bisa ? ". hahahaha.....

tetapi sekali lagi, bagi saya ...juri Miss Universe 2011 sama sekali tidak salah pilih. Juri, dan juga saya, terpukau dengan kemilau kulit gelap Si Miss, berikut dengan rasa percaya diri dan smart nya yang bener2 terlihat.
Jawabannya atas pertanyaan juri " Bagian tubuh mana yang ingin kau ubah ? ", dengan lugas Si Miss menjawab , " Syukurlah aku sangat puas dengan cara Tuhan menciptakanku. Dan aku tak akan mengubah apapun ".

Wao.....great answer !
Sedikit tentang Miss Universe yang baru, nama komplitnya panjang banget dan bikin stress lidah kita. LEILA LULIANA DA COSTA VIEIRA LOPES. Lahir dari keluarga Imigran Cape Verdean di Benguela, Angola pada tanggal 26 Februari 1986. Dia adalah mahasiswi pada studi Manajemen Bisnis di Inggris. Tinggi tubuhnya, 1,79 meter ( Waoooo !! saya nggak berani bayangkan kalau saya berjejeran dengannya )
Dengan rasa percaya diri yang tinggi, otak yang brillian, Miss Universe ke 60 ini bisa membuktikan kalau HITAM itu CANTIK. Sebelum dinobatkan sebagai pemenang, ia juga mendapat gelar Miss Fotogenic.

Saya sempat penasaran, tentang negara asal Miss Leila Lopes ini. Tentang Angola, ini adalah negara yang terletak di Afrika Barat daya. Merupakan negara penghasil kopi di dunia. Dan termasuk negara kaya di Afrika karena sumber daya alamnya : bijih besi, Intan dan tembaga.

Ah...memang, Angola bisa bangga dengan menghasilkan satu intan bernama Leila Lopes.
Jadi...halooooo para perempuan, apakah ada alasan bagi kita untuk menjadi tidak pede, hanya karena Tuhan menciptakan kulit dengan warna gelap pada kita ?
Bagaimanapun, Tuhan Maha pencipta, Maha kreatif. Keindahan itu selalu ada dalam setiap ciptaanNYA. yukkkk...syukuri.

Senin, 12 September 2011

BUKAN TENTANG CINTA

Wajah perempuan itu memerah, penuh amarah. Ia gigit bibirnya hingga mengeluarkan darah. Tangannya bergetar seolah sedang menahan sesuatu. Ya, ia sedang menahan sesuatu yang teramat pilu. Sesuatu yang meluluh lantakkan kepercayaannya akan janji nikah. Sesuatu yang menghancur leburkan rasa cintanya. Sesuatu yang membuat hatinya beku. Terkungkung oleh amarah sekaligus benci pada diri sendiri.
Ia terduduk di pinggir ranjang, membelakangi wajah pria yang selama ini dicintai. Pria dengan mata teduh yang menjanjikan seribu jalan damai. Tetapi nyatanya...pria itu berubah menjadi sosok setan lihai. Begitu pandai merubah rupa, merubah kata.
Perempuan itu mulai tergugu. Tangis yang tadi begitu diharapkan akan melesatkan segala sesak di dada. Lambat laun, tangis itu semakin memiliki celah, bersuara lantang dengan nada miris. Menyetop dengan paksa dengkuran lembut Sang pria.
" Ada apa, Sayang ? Kenapa menangis ? ", suara setan berbentuk pria itu masih melembut. Biasanya, dengan begitu, perempuan itu akan bertekuk lutut. Akan menidurkan kepalanya di dada, mendapati damainya. Tetapi sekarang, dengan berbekal kertas menjijikkan ditangan, siapa bisa mengusir amarah yang membara ?
" Kamu selingkuh ? ", tanyanya sambil membalikkan tubuh. Kini, wajah bengisnya menatap sadis prianya. Sang pria gelagapan. Tenggelam dalam pertanyaan besar, siapa gerangan penyebar berita. Degup jantungnya yang porak poranda, seolah menjadi menjadi jawaban atas pertanyaan perempuan di hadapannya. " Jawaab ! ", teriak histeris itu membuat Sang pria benar-benar ketakutan. Wajah perempuan yang wajahnya seringkali nampang di majalah sosialite elit itupun bagai berubah seperti wajah nenek sihir di dongeng anak.
" Kamu tau sejak awal bahwa aku peselingkuh. Kamu sendiri tau bahwa kamu bukan yang pertama. Jadi kenapa mesti marah ? " Si setan mulai memiliki jalan. Mulai bisa mencari celah untuk bersembunyi dari kesalahannya. " Apa maksud dari semua ini ? ", pertanyaan dengan nada melunak itu seakan membenarkan semua perkataan Sang pria. Perempuan cantik yang sempat menjadi sadis itu menundukkan wajahnya. Benar-benar menunduk. Sekarang, ia diserang rasa bersalah. Sekarang, seluruh sisi hatinya seakan sedang menghianatinya. Seluruh neuron di otaknya seakan sedang memvonisnya. Dasar tukang rebut suami orang ! jangan bilang bahwa kami tidak mengingatkanmu ! Mana itu cinta ? Nggak ada kan ? Mana itu janji ? makan tuh janji !
Dengan lesu, perempuan itu bangkit, membiarkan pria nya berkemas-kemas seadanya. " Keluarlah dari hidupku sekarang juga. Dan tolong, kalau jiwa pencari berita itu mencari berita, katakan bahwa kita berpisah baik-baik ". Cuma itu kalimat yang keluar dari bibir perempuan itu, sebelum akhirnya dia membenamkan diri begitu lama di bath up dengan aromatherapy yang ternyata sungguh tak ampuh melenyapkan segala gundahnya.

***
Ada yang mengangguk-angguk, sambil mengulas senyum. Rasa puas menggelayuti seluruh kisi hati. Raut wajahnya sumringah menebar senyum. Rasa sakit bertahun-tahun lamanya seolah lenyap hanya dalam sekali guyuran hujan. Rasakan, wahai perempuan cantik ! Kau tahu sekarang siapa yang menang dan siapa yang kalah.

( Bersambung besok, yeee... )

Senin, 05 September 2011

Ibu ...adalah...


Seorang teman ngaku, tadinya mau beli satu - dua novel di Gramedia. Eh, ternyata...pulang-pulang malah ga dapat novel. Berganti beberapa buku anak. Saya pun seringkali kayak begitu. Rencana mau beli baju, e...pulang dari mal, malah ngeborong baju anak yang modelnya emang kiyut-kiyyut, bikin gampang jatuh cinta. Atau, pengennya beli buku, malah bawa pulang mainan anak. Heheheh...


Cerita lainnya....ketika saya masuk ke rumah teman yang punya dua balita di rumahnya...hehehe...kondisi di ruang tamu dan ruang keluarga begitu ' parah'. Ada piring di bawah meja, dengan bekas mentega dan beberapa butir kismis. Ada bantal di atas sofa dengan beberapa cetakan warna coklat kekuningan. Ada botol minyak telon di atas almari, dan bukannya di dalam almari. Ada ' pameran ' mainan di lantai. Tetapi begitu melihat dua balitanya, saya begitu gemas. Dua anak yang terlihat rapi dan sehat, dengan antusias menyalami saya, " hai te Ida... ". Saya langsung ingat si kecil saya di rumah. Dan teman saya sibuk minta maaf... " Sori, yee...rumahku berantakan ".

Begitukah anda ? Sering mengalami yang seperti itu ? Rumah seperti kapal pecah, Belanjaan yang ' keluar ' dari jalur dengan alasan ' demi anak ', lipstik yang patah karena si kecil mulai ikut-ikutan centil dan dandan, krim tubuh yang cepat habis karena Si kecil ogah kalah cantik ?

Well....you're not alone, and dont blame it on yourself, Sista....

Tidak akan pernah ada kalimat sederhana untuk melukiskan bagaimana ' heboh' nya menjadi seorang ibu. Tidak pernah ada sesuatu , seseorang, bahkan Allah Yang Maha Agung menjanjikan kemudahan untuk menjadi seorang Ibu. Sangking beratnya, agama bahkan menjanjikan syurga dan predikat mati syahid untuk para perempuan yang meninggal ketika melahirkan.
Setiap manusia, termasuk perempuan dengan predikat ' Ibu bagi seorang anak ', memiliki emosi, memiliki batas kesabaran, memiliki keinginan untuk marah....
Tetapi mau tak mau....Seorang Ibu, WAJIB memiliki keluasan tingkat toleransi, WAJIB memiliki samudra terluas dengan ' bulir Sabar' sebagai penghuni samudranya.

Mau tak mau...seorang ibu, WAJIB memiliki kepakeman dalam rem . Agar bisa dengan cepat ' mengerem emosi, agar bisa dengan mantap menghentikan keinginan untuk mengayuhkan tangan menampar si kecil yang ' bandel '.


Ada banyak ' DO ' and ' Don't dalam rangka menjadi Ibu.

DO :
  • Bangun paling puagi...ketimbang yang lain
  • Rela memilih memasak menu untuk anak ketimbang untuk diri sendiri
  • Rela makan bakso, ga pake garpu. Karena satu tangan menggendong anak
  • Rela mengerem esmosi ketika tahu anak mematahkan lipstik ( gila...lipstik mahal euy ! )
  • Harus waspada ketika si kecil tenang tanpa pengawasan ( jangan-jangan lagi mainan body lotion punya kita )
  • Harus menelan ludah, ketika ice cream Hagendaaz tinggal sedikit dan mengalah karena si kecil langsung berteriak " Punya adek !!! "
  • merelakan rambut indah kita di jadikan ajang ' main salon-salonan ' oleh si kecil
  • Punya sensor akan bahaya lebih kuat dibanding yang lain
  • Rela mengganti saluran TV yang menayangkan film2 favorit ke film2 Dora, Charlie n Lola, Teletubbies, Spongebob.
  • Kadang terlihat seperti orang agak gila ketika berusaha keras menyuapi si kecil yang susah makan.
Don't :

  • Tidak menyiapkan menu untuk si kecil sementara kita menyiapkan Lontong Cap Gomeh dengan rasa super duper pedas, plus campuran petai yang aromanya bikin sedap
  • Mengenakan asesoris yang menarik perhatian si kecil ketika datang ke kondangan. Jangan harap dech asesoris dan penampilan kita akan baik-baik saja.
  • Malas menghafal lagu anak-anak
  • Malas bergaul dengan para guru di sekolah anak
Ah...capek juga tangan saya harus menulis ' Do ' and ' Dont ' untuk para ibu.....Sangking banyaknya :)
betewe, Susah menjadi Ibu akan sangat terbantu jika kita selalu memohon kekuatan padaNYA. Ada DIA yang selalu ada dan mendengarkan doa kita.
Amiiiiinnnn

Jumat, 19 Agustus 2011

'Gairah' dalam sebotol Parfum


Saya paling sebel kalau bertemu orang yang memakai parfum dan aromanya nusuk banget. Iya kalau aromanya enak, segar...lha kalau aroma yang ...uuuhhhh...ga ada kata-kata buat ngejelasin dech.
Saya baru saja mengalaminya dan ( harusnya saya bersyukur ) saya jadi punya ide buat nulis di blog.
Kan...ada etika pemakaian parfum. Pilihan parfum juga duuuhh banyak banget, sampai-sampai saya suka bingung mau pilih mana untuk membeli. Nah, harusnya kita tau diri dong..apakah parfum ini cocok untuk dipakai sehari-hari atau hanya untuk acara khusus. Apakah parfum ini aromanya kuat atau sedang atau minim. Semua ada kategorinya kok.
Kenapa sich, pakai parfum harus ada aturannya ? kalian pasti bingung dech. Pasti mikir, gak penting banget sich !!
Gini, teman....
Aselinya, parfum itu memang dibuat untuk merangsang 'gairah'. Makanya, kalau kita amati, judul / tema dari banyak parfum itu merujuk ke ' gairah '. Misal.. Heat Woman dari Beyonce, My Glow dari JLo, Sexy Darling dari Kyle Minogue, Provocatif dari Elizabeth Arden, dan masih banyak lagi.



Berhubung satu tujuan dari parfum adalah seputar meningkatkan gairah, maka etika jelas diperlukan disini.


Mesti tau dong, apakah kita menggunakan wewangian yang aromanya lembut, sedang atau kuat. Apakah wewangian kita itu ditujukan untuk penggunaan sehari-hari, atau malam.


Apakah wewangian kita itu dirancang untuk tahan 1 - 5 jam atau 6 - 10 jam.


Secara garis besar, etika penggunaan parfum itu begini :


Parfum kita, harus bisa ditangkap oleh indra penciuman rekan kita ketika berjarak satu lengan dari kita. Kalau kita sudah beberapa langkah dari rekan kita, seharusnya aroma kita nggak akan tercium lagi.


Satu lagi, WAJIB hukumnya, bahwa parfum itu disemprot ke badan. Bukan ke pakaian. Wewangian memang diciptakan untuk berinteraksi dengan sel kulit, bukan dengan sel bahan pakaian kita. Yang ada, kalau kita semprot ke pakaian, sementara kita berkeringat, akan menimbulkan aroma yang campur baur nggak enak bin eneg binti bikin mual. Nggak mau kannnnn ???


Jadi...kalau mau pakai parfum, sekali lagi : Ada etika nya. Jangan asal beli, jangan asal semprot.


Betewe...sy lagi jatuh cinta dengan parfumnya Sarah Jessica Parker. Bukan bermaksud iklan, tapi emang aromanya nancap abizz.

Jumat, 12 Agustus 2011

Perempuan Itu bernama, Nur


" Tadinya saya mau gugurkan kandungan ini, Bu. sudah saya minumin jamu. Tapi ndak bisa ". Kalimat pendek perempuan di hadapan saya membuat saya mengerutkan kening. Membuat derajat emosi saya naik satu level. Saya majukan tubuh condong ke depan, saya pertajam dengan tatapan sedikit menyalang ke arahnya. " Lho ? Knapa ? Kasihan, tau ! Anak itu rejeki. Itu beneran ", kata saya.
" Ya...soalnya saya kan mau berangkat ke Hongkong, Bu. Kerja lagi di sana . Saya sudah ndaptar Bu. Yang ini legal . Yang ngasih jamu untuk ngilangin bayi ini juga orang dari tempat saya ndaptar itu ". saya menelan ludah.
" Tapi bayinya gak mau ilang, Bu. Ya sudah...kata Ibu saya nanti coba ditawarkan barangkali ada yang mau ngasuh kalau saya nggak bisa membiayai ". Kerutan di dahi saya makin dalam. tanpa sadar, saya geleng-gelengkan kepala. Menggugurkan, lalu sekarang ' menyerahkan kepada mereka yang membutuhkan '. Oalaaaah....
" Ibu saya dulu juga begitu, Bu. Empat saudara saya terpaksa diberikan pada orang yang ndak bisa punya anak. wong gak ada biaya untuk makan, sekolah dan lain-lain, Bu ".
Saya hembuskan nafas, menyandarkan tubuh di kursi, dan tersenyum tipis. Sebetulnya hati saya miris mendengar cerita perempuan di hadapan saya, yang duduk di lantai sambil memberesi mainan anak saya. Perut perempuan itu membuncit, dalam kehamilan lima bulan.
Tetap memperkerjakan dia ataupun mengcut dia, bagi saya sama bersalahnya. Dia butuh biaya untuk mempersiapkan persalinan. Tetapi, mengingat beratnya menopang beban di tubuh, ada rasa bersalah juga ketika melihatnya menyapu, mengepel, menjemur pakaian yang sudah digelintir di dalam mesin, memasak...
Akhirnya, tetap saya pekerjakan dia dengan tingkat 'pengertian' yang lebih . Mengerti ketika dia ijin tidak masuk karena perutnya sakit. Mengerti ketika dia harus pulang lebih awal, mengerti ketika ia terlihat capek dan mengepel ala kadarnya.

Ketika Saya sibuk memikirkan, bulan ini belum facial...
Ketika Saya mereka-reka, tempat spa mana yang nyaman...
Ketika Saya berencana akan mencomot kerudung indah di butik yang tadi siang saya jabani...
Ketika Saya sebel karena parfum saya raib,...

Ketika itu juga, Nur...perempuan di hadapan saya ...
Takut dengan kehamilan yang tak diduganya...
Bingung dengan rencana bekerja di luar negeri harus batal
Resah dengan biaya persalinan...
Lelah membawa kesana kemari bayi dalam perut sambil terus mencari rupiah..
Sedih mengenang ' keadaan ' tak mampu ' yang sepertinya genetik

Detik berikutnya, ...
Rasa sedih, bercampur haru menyesaki tiap sel dalam hati saya.
Rasa syukur menyelinap masuk tiap himpitan neuron otak saya.
Barisan Doa, supaya Nur tetap sehat, dan melahirkan anak yang sungguh mengerti perjuangan ibunya...

Teman, bisa jadi dirimu belum pernah bertemu Nur, PRT saya yang baru...
Tapi itu bukan alasan bagi Saya, untuk tidak mengajak teman ikut mensyukuri sgala apa yang kita miliki.
Bukan alasan bagi Saya untuk tidak mengajak teman ' melek' tentang banyaknya
kehidupan sesama perempuan yang membutuhkan empati dan simpati kita...
Mumpung Ramadhan menemani hari kita...

Kamis, 04 Agustus 2011

PMS, cuma alasan ?


Sering kan kita mendengar kalimat, " Kok Si X marah-marah sich ? Jangan-jangan lagi PMS ". Kita pun pasti sering ' MMGJ ', Marah-marah Gak Jelas kalau dekat-dekat tanggal menstruasi. Heheheh...iya kan ? saya ngaku, saya sich juga sering begitu. Teman saya pernah menulis di status Blackberry nya " Jangan bangunkan macan tidur. Lagi PMS ".

Hiiiii...segitunya ya kita sebagai perempuan kalau lagi dekat-dekat tanggal menstruasi. Yang dikatakan ' dekat tanggal menstruasi ' itu bisa jadi empat hari sampai satu minggu sebelum hari H, plus H+1 sampai H+3. Berarti kita bisa MMGJ selama sepuluh hari. Sisanya, yang dua puluh hari itu, ' aman '. Kalau begitu, kasihan ya orang-orang terdekat kita kalau kita mengalami 10 hari itu .

Biasanya, orang cenderung mengingat keburukan , ' sisi negatif ' seseorang dibanding dengan kebaikan, ' sisi positif ' seseorang. Nah...
tiba-tiba, saya jadi takut ' Cap tukang marah' lah yang melekat pada diri saya di mata orang-orang terdekat .

well, okay ...secara metabolisme dan kadar hormon kita memang berubah ketika menjelang menstruasi.

Yang terjadi di tubuh kita, ketika PMS memang unik. Estrogen meningkat, Kadar Serotonin menurun, Progesteron menurun. Kadar hormon-hormon itu terjadi sangat fluktuatif. Dan jangan ditanya bagaimana bisa begitu. Karena jawaban pastinya adalah ' Betapa Maha Kreatifnya Sang Maha Pencipta '.

Yang terjadi ketika kadar hormon itu naik turun, adalah.....
Gejala terkait Fisik , seperti perut kram, nyeri punggung, mudah lelah, migren dll. Sementara gejala psikologis seperti :
  • Depresi, mudah tersinggung
  • Dysphoria ( merasa tidak bahagia )
  • Tiba-tiba menangis
  • Sering Panik
  • Tidak mampu berkonsentrasi
Tapi...sekali lagi, apakah kita bisa menggunakan alasan ' PMS ' untuk mengacaukan hubungan kita dengan pasangan atau orang -orang terdekat kita ? Apakah kita rela mendapatkan ' nilai jelek ' pada kesan pertama kita dengan orang yang baru kita temui ?

JANGAN DECH ! Please stop menggunakan PMS sebagai alasan.

Karena sebetulnya, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi gejala-gejala PMS itu.
  1. Vitamin B6, dipercaya mempengaruhi kerja endokrin otak untuk bekerja lebih baik. Jadi...yuk maree meningkatkan konsumsi B6 . Kacang-kacangan, gandum, susu rendah lemak dan masih banyak lagi.
  2. Mengurangi konsumsi kafein yang ada pada teh, Kopi ( nah....ini bad news buat saya ! heheheh...tapi prasaan, kopi nggak mengandung kafein dech ! ngeles.mode on :) )
  3. Relaksasi dan olah raga ( agak-agak malas tapi kayaknya harus dech )
  4. Berhenti merokok ( syukur saya nggak merokok )
Nah, Gimana...gimana...gimana....? Masih mau uring-uringan saat PMS ? Saya yakin, kita semua ingin tetap ' Cantik ' dan bukan seperti ' Macan kelaparan', sepanjang waktu, bahkan ketika menjelang Menstruasi.

Rabu, 27 Juli 2011

Kopi, Cinta dan KDRT

" Ney, ngopi yuk ", ajak suami kemarin malam.
" Mandi dulu, baru aku bikinin kopi ", jawab saya.
" Abis ngopi aku janji dech bakal mandi "
" Nggak ! No mandi, no kopi ", saya kekeuh dengan ' prosedur ' yang saya buat. Ngopi itu enaknya kan ...ketika badan sudah bersih, gerah hilang...trus menikmati aroma dan panasnya kopi sambil melek merem. Di lanjut dengan ngobrol ngalor ngidul. Benar-benar berasa di surga dunia.
Untunglah sang suami menurut meskipun mandi dengan bersungut-sungut :)

Sambil ngopi, kami mengobrol tentang keluarga salah satu teman yang dirundung masalah. KDRT. Hiiii....saya sering ngeri kalau harus membayangkan yang satu ini.

" Pas pacaran, tau nggak kalau si calonnya itu agak-agak gimanaaa gitu ? "
" Tau kok. Katanya pernah mukul sekali ". Ha ???
" Waktu pacaran aja dia sudah dipukul ? ". Saya jadi ikut gemas. Tau dech, kalau ketemu tuh pria, sepuluh kali pukulan kayaknya nggak bakal cukup.
" Iya. Tapi katanya, dia nggak mungkin membatalkan pernikahan. Kan udah pada ready semua. Gedung udah di book , undangan tinggal edar ". Saya geleng-geleng kepala nggak ngerti. " Berapa duit habis dikeluarkan ? Dua puluh juta ? Lima puluh juta ? "
" Ya pasti gede laah...Ney tau sendiri kan resepsinya di gedung mewah begitu. Berapa gubuk yang Ney sowani ? ". Saya jadi mengingat-ingat...makan apa aja ya waktu resepsi pernikahan si itu ? Tahu campur ....kikil...batagor...rujak cingur...heheheheh...padahal angpao nya gak seberapa :) Kasihan banget dech tuh tuan rumah :)
" Hii...tapi berapapun rupiah yang sudah keluar, apa sebanding dengan kebahagiaan yang direnggut ? poor her ".

" Trus, abis sekarang ngalamin kayak begitu, apa rencananya ? orang tua tau nggak ? "
" Tau..."
" Trus ? "
" Mamanya cuma bilang ' sabar ...sabar "
Ha ???? Sampai kapan ? sampai nyawa terenggut ?? Uh !! kok gitu sich mamanya. " Sampai kapan ? "
" Sampai suami sembuh "
" Mana bisa ? yang begitu sudah tertanam di hatinya sejak kecil. Mana bisa sembuh kalau tidak ikut semacam therapi begituan ? "
Saya tetap tak habis pikir, meski kopi sudah habis. Apa sih yang dinanti kalau sudah begitu ? Cinta ? berubah nya si pasangan ? Omigosh....

Setau saya, ada tiga elemen cinta. Intimacy, passion dan commitmen. Sementara jika dalam hubungan suami istri dan terjadi kekerasan dalam rumah tangga, apakah ada intimacy ? apakah ada passion ? ada..tapi passion untuk menyakiti. Trus...komitmen ? wah, sepertinya yang ini malah 'jauh dari ada '.
Jadi...bagaimana rupa CINTA dan kehidupan berumah tangga tanpa CINTA ?
Jadi...apakah rasional mempertahankan rumah tangga tanpa CINTA
C'mon !!! No need to think twice to end that relationship.
What do you think. Saya jadi ingat film ' Enough ' J-Lo. Film tentang perjuangan perempuan 'lari ' dari pasangan yang melakukan kekerasan.

Kopi saya sudah habis. Dan setiap kali kopi saya habis..saya selalu ingin lagi...dan lagi. Tetapi suami selalu bilang " Just one cup a day, dagghlinnnn ". Hehehehe...kecuali Jumat malam dan malam minggu. :)

Senin, 25 Juli 2011

KARUNIA ALLAH BERNAMA ' ANAK '



Beberapa waktu yang lalu, ketika berjalan berdua dengan suami, ada pemandangan yang sungguh menyesakkan. Di hadapan kami, seorang ibu yang mungkin berusia sekitar tiga puluhan, menggandeng seorang balita yang sedang menangis. Tak tau apa yang diminta si balita itu. Yang jelas ibunya terus menggandeng dan sedikit menarik-narik supaya si kecilnya diam. Tidak cuma itu, beberapa kali Si Ibu berteriak ' Diam ! mau diam nggak ? '. Alih-alih menjadi diam, Si Balita malah menangis makin menjadi-jadi. Dan ketika ia akhirnya benar-benar mogok tak mau jalan, Si Ibu akhirnya mendorong kepala Si balita dengan telunjuk kirinya. Si Balita pun tersungkur jatuh ke tanah. Kami menghentikan langkah. Sedikit bingung harus bagaimana . Mau menolong ...kesannya kok ikut campur ya. Nggak ditolong...duh ! kasihan banget nih anak. Akhirnya kami bantu anak itu untuk bangun, sementara Sang Ibu menunjukkan wajah cemberutnya kepada kami. Ia tarik anaknya lebih mendekat ke tubuhnya, dan segera mengajak pergi, jauh dari kami. Kami ?? hanya bengong, dan geleng-geleng kepala.

Itu baru satu contoh....dan saya yakin, di sekitar kita atau mungkin kita sendiri secara tak sadar sudah melakukan kekerasan terhadap anak. Oh God...naudzubillah
Semoga kita nggak termasuk di antara nya

Katakan saya yang kuper, atau nggak melek...tetapi rasanya, kok para orang tua kurang diperkenalkan dengan Undang-undang Perlindungan anak ya ?
Ada kok...UU RI no 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Terhadap Anak.

Disitu jelas disebutkan dalam pasal 20 " NEGARA, PEMERINTAH , MASYARAKAT, KELUARGA DAN ORANG TUA BERKEWAJIBAN DAN BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK "

Sementara yang dibilang ' Perlindungan Anak ' adalah Segala kegiatan untuk menjamin, melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang, berpartisipasi secara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Well..okay...kita mungkin menganggap ' ah, itu kan cuma anak kecil,.dan mereka akan segera lupa. paling sebentar lagi juga ketawa-tawa ama kita '

Halooo....jangan salah. Dampaknya dari luar mungkin saja nggak kelihatan. tapi ternyata, dampak psikologis ini berat lho...bisa sampai dewasa dan akan melekat, bahkan mempengarhui pola asuh terhadap anaknya kelak.

Anak yang semasa kecil sering mendapatkan perlakuan kasar dari orang tua, akan menjadi pribadi yang agresif. Dan ketika ia sudah menjadi orang tua, ia pun akan menjadi orang tua yang keras dan agresif.

Sementara anak yang sering mendapatkan kekerasan secara psikis, menurut UNICEF yang di tahun 1986 melaporkan, anak yang begini cenderung menjadi coping mechanism, meniru perilaku. Bentuknya mulai dari bulimia nervosa , memuntahkan makanan kembali, kecanduan alkohol sampai kecenderungan bunuh diri.
Ngeri beneran kan ??


Anak adalah karunia Tuhan. Kalimat ini terdengar klise, tetapi nyatanya...masih banyak yang menganggap anak sebagai beban, berharap anak laksana balon yang bisa kita kempeskan saat kita tak butuh, dan kita tiup lagi saat kita butuh.

Tidak ada cara lain selain mengajak para orang tua memaknai kehadiran anak, menerima apa adanya anak. Tetapi yang tetap jadi pemikiran...apakah separuh orang tua di negara kita sudah mengerti ini ? sudah mengenal undang-undang tentang perlindungan anak ?
Semoga UU ini diciptakan untuk semua anak, dan bukan cuma anak yang berstatus ' selebriti'.

Sabtu, 23 Juli 2011

Dari Secangkir Kopi


Itulah kenapa aku nggak seberapa suka ' ngopi ' di luar rumah. Biasanya kopiku justru akan terbengkalai. Padahal rupiah yang dikeluarkan sudah puluhan kali dari harga kopi sachet yang bisa aku beli dan seduh sendiri di rumah.

Bagiku, ' kopi ', bukan cuma 'kopi'. Ada ritual...dan harus ada alasan kuat kenapa aku menyeduh kopi. Biasanya, alasan itu adalah, karena moodku untuk ' berpikir' lagi bagus.

Hehehe..beda dengan kemaren sore. ' Ngopi ' yang justru bagiku ' muspro '.

Gimana nggak ? aku nggak sempat menikmati aroma nikmat kopi, karena terlalu fokus dengan curhatan seorang teman.

" Kamu percaya ada puber kedua ? "
" Agak percaya agak nggak. Knapa emang ? "
" Suamiku kayaknya lagi puber kedua dech ". Nadanya sinis banget ketika dia menyebut kata ' puber kedua '. Memangnya 'puber kedua ' selalu dikonotasikan negatif ya ?

" Kok bisa bilang begitu ? "
" Ya...makin rajin gaul gitu dyeeehh "
" Emang knapa kalo suami kita gaul . Kita kan juga butuh gaul. Biar melek "
" Huh...kalo gaulnya aneh ? "
" Aneh gimana ? "
" Mulai ke gym lho,dianya. Mulai ribut dengan perut buncitnya. Mulai...suka belanja belanja gitu dyeehh ".
" TRus, menurutmu dia tambah cakep nggak ? "
" Ya eyalahhh..."
" Kamu suka ? "
" He-eh "
" Ya sutra...gitu aja kok repot "
" Kamu nyebelin dech . Kok ngebelain suamiku, bukannya ngebelain aku "
" Makin gaulnya suami kamu kan memberikan efek positif. Buktinya, kamu suka kan ? "
" Ya..bukan gitu "
" Gitu gimana ? "
" Masalahnya teman-teman suamiku di kantor bening-bening ! "
" ADuh...aku makin nggak ngerti dimana benang merahnya. Puber kedua, gaul, teman kantor yang bening "
" The point is...aku takut suamiku sedang berusaha mendapatkan yang baru. Makanya dia mulai care dengan penampilannya ". Untuk saat ini, sepertinya aku sudah mulai sebel dengan temanku. " Bisa nggak sich berhenti berpikir negatif tentang pasangan kita. Itu sama dengan egois. Tau nggak sich ? ".
Temanku terdiam. Kopiku tak lagi panas. Apa enaknya...?
Ya..apa enaknya berumah tangga dipenuhi pikiran-pikiran negatif ? Bikin capek kan ? . Setahuku, hal yang paling dibenci pasangan kita adalah ketidak percayaan. Ketidak percayaan pada pasangan , melecut munculnya cemburu buta. Ini seperti penyakit jantung pada manusia. pembunuh nomor satu harmonisnya rumah tangga.
Aku tatap mata temanku. " Aku lebay,ya menurutmu ? ", nada kalimatnya melunak. Mungkin ia merasa bersalah. " Kasihan suami kita dong, kalau dicurigain terus ".
Temanku itu, menyesap kopinya yang tak lagi panas. " Nggak diminum kopinya ? " tanyanya. Ia melongok sebentar ke arah cangkirku. " Sayang tuh ! mahal-mahal ga diminum "
Aku menggeleng. " Aku ngopi sendiri aja di rumah ". Temanku terbahak. " Dasar ! knapa ? karena nggak ada laptop dsini ? Karena belum mandi ? minum kopi kok banyak prosedurnya ". Aku tanggapi dengan senyuman.
Seperti kubilang...aku perlu alasan untuk memasukkan kafein dalam tubuhku.

Kamis, 21 Juli 2011



Pernah merasa 'paling bernasib buruk ', paling tidak beruntung, paling sering ditolak ?
Sepertinya, ini yang kamu butuhkan. Menonton film ' Pursuit Of Happiness nggak ada bosannya buatku. Ketika lagi ' drop', butuh vitamin....sy tonton film ini lagi dan lagi. Dan setelah menangis, sy sadar...Hidup itu memang tentang perjuangan,kan ? Jangan pernah- sekali lagi JANGAN PERNAH biarkan kegagalan itu mematikan semangat kita. Jangan pernah kegagalan membuat kita mematikan mimpi. Justru sebaliknya, kegagalan itu kita butuhkan untuk mempersiapkan diri menjalani kesuksesan besar

Rabu, 20 Juli 2011

Bahasa Tubuh VS Bahasa Verbal

Sebel nggak sih kalau ketika kita membayar di kasir, dan dilayani dengan muka cemberut. Kasir bilang ' terima kasih ' pun tanpa senyum, tanpa menatap wajah kita. Sepertinya, kita ini, yang katanya " pembeli adalah raja " adalah pencuri, nggak akan bayar. Huh !!! Kalau sudah begitu...saya akan membathin, " Nih orang harusnya dikasih pelatihan dech ".

Banyak contoh lain yang seharusnya membuat kita 'ngeh ', bahwa....KETIKA BAHASA VERBAL TAK SEJALAN DENGAN BAHASA NON VERBAL, ORANG CENDERUNG MEYAKINI APA YANG DILIHAT. BUKAN APA YANG DI DENGAR

Jadi, yuk...kita perhatikan gimana sich gesture kita.
Kalau lagi bicara sama orang, hindari dech terus menerus melipat tangan di dada. Karena yang begini ini...kesannya kita nggak terbuka, percaya diri yang rendah, gelisah.

Kalau lagi pedekate ama seseorang, coba dech buat tatapan mata, yang tidak terlalu intens, tapi tetap fokus pada orang tersebut. bete abis kaaan...ketika kita ngobrol ama seseorang, eh...tuh orang matanya kemana-mana. Ngitung cicak kalee...

Beberapa orang agak susah untuk tersenyum, ketika mereka menjelaskan sesuatu. Tapi hal ini bisa dilatih lho..... Menjelaskan sesuatu ( tentu saja bukan berita duka ) dengan tersenyum, akan menunjukkan kalau kita 'ikhlas ' dan bersahabat.

Banyak dech ya ...kalau harus membicarakan bahasa tubuh.

Nah, yang sering kita sebagai perempuan lakukan adalah....Bilang IYA, tapi gesture kita bilang ' NGGAK '. atau sebaliknya. Ironisnya, para kaum adam itu malah akan mempercayai Apa yang mulut kita katakan. Bukan apa yang bahasa tubuh kita tampilkan.
Pathetic ya...