Rabu, 16 November 2011

BERSANDAR PADAMU, ANAKKU



Pernah nggak anda merasa sangaaaaaaaaat ingin memeluk buah hati anda ?
Jika anda selalu bisa bersamanya, setiap saat, maka...berbahagialah, dan peluklah buah hati anda, meski anda merasa anak kita bukan lagi ' anak kecil'.

Karena satu hal, saya dan suami tidak bisa setiap hari mendampingi Si Sulung yang bersekolah di lain kota. Kami menemaninya pada Jumat malam sampai Minggu malam. Saya menemani lebih lama kalau ada hal-hal penting, misal ketika dia ujian atau ada kegiatan, atau saya yang punya kegiatan.

Satu ketika, saya bisa menemaninya lebih lama karena suami sedang ke luar negeri. Entahlah....bukan berarti selama ini saya tidak sayang atau lebih mencintai si Sulung. Saya percaya, seorang ibu punya cinta yang sangat sangat besar pada setiap anaknya tanpa mengurangi rasa sayang pada anak yang lain. Anda percaya kan ? Ibu punya stok kasih sayang yang tak akan pernah habis.

Ketika menemani Si Sulung, saya selalu berusaha untuk menciptakan momen-momen yang spesial. Tanpa ada emosi, tanpa ada friksi. Kebetulan Si sulung sudah teenage. Jadi kegiatan yang kami lakukan bisa lebih bervariasi.

Setelah lama menemani dan kembali harus saya tinggal, ....perasaan ' Membutuhkan ' itu muncul.
Entah, apakah anda , teman sesama perempuan juga merasakannya atau tidak.....
Tetapi, ketika berpisah, berjauhan itulah....saya merasa " BUKAN ANAK SAYA SAJA YANG MEMBUTUHKAN SAYA ". Tetapi Justru..." SAYALAH, Sebagai IBU YANG JAUH LEBIH MEMBUTUHKAN ANAK SAYA "
Saya butuh ' Saya bisa membelai ' atau mencium keningnya, saya butuh saya bisa memandanginya dan memastikan dia baik-baik saja. bahkan saya butuh melihat kekurangan dia agar saya bisa ' cerewet ;. hehehehehhehe.....
Saya merasa, Untuk menjadi GENAP, Saya BERSANDAR pada Anak saya dalam konotasi yang positif.

Saya butuh anak saya supaya saya terus belajar. Belajar tentang apaaaaa saja, bahkan belajar tentang mata pelajaran yang dia sedang ikuti. Kalau tidak karena anak saya, saya mungkin tak akan mengingat bahwa ada bakteri an aerob dan aerob. Jika bukan karena melirik majalah yang ia beli, mungkin saya tak akan tahu bahwa penduduk Anca merupakan penduduk yang super kreatif. Jika bukan karena anak saya, saya tak akan mendengarkan Justin Beiber, Jessie J , Katy P dan seabreg musisi baru. saya akan teruuuusss mendengar lagu-lagu rock era 90 an.

Jika bukan karena anak saya, saya akan menjadi perempuan yang ketinggalan kereta.

Tanpa mengurangi rasa percaya saya pada NYA bahwa Hanya DIAlah tempat bersandar,..........
Saya mengakui, bahwa sebagian besar hidup Saya, BERSANDAR pada anak.

Bagaimana dengan anda.... ??